Tuesday, August 16, 2011

PERAYAAN HUT RI KE 66


Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 66, pada tanggal 16 Agustus 2011 di sekolah Katolik Permata Bunda baik yang berlokasi di Cimanggis maupun di Cibubur, dilaksanakan berbagai lomba. Untuk di Permata Bunda Cibubur, sebelum pelaksanaan lomba-lomba, diawali dengan parade dari Kelompok Drum Band SMP-K Permata Bunda Cibubur. Kegiatan terlihat sangat meriah, dimana anak-anak begitu antusias dan dengan penuh keceriaan mengikuti aneka lomba yang dilaksanakan. Berikut beberapa gambar yang sempat dijepret oleh kamera.

Suasana di Permata Bunda Cibubur





















Read more "PERAYAAN HUT RI KE 66..."

Monday, August 15, 2011

YESUS SUNGGUH ALLAH SUNGGUH MANUSIA


  1. Yesus Kristus sungguh Manusia

Menurut Kitab Suci Yesus lahir di Betlehem pada masa pemerintahan Kaisar Agustus ( Luk 2: 1-7 ).  Sejarah juga mencatat bahwa Yesus mengalami sengsara dan wafat disalib pada saat Pontius Pilatus menjadi wali negeri. Hal ini menegaskan bahwa sebagai manusia Yesus terbatas dalam ruang dan waktu.

Sebagai manusia, Yesus menunjukkan kemanusiaan-Nya dengan menangis saat mengetahui Lazarus meninggal (Yoh 11: 35). Yesus juga merasakan lapar dan haus sesudah berpuasa di padang gurun (Luk 4: 2); Yesus juga pernah marah ketika bait Allah dijadikan sebagai sarang penyamun; Yesus juga pernah merasa takut, yaitu ketika ia seorang diri berdoa di taman getsemani menjelang sengsara dan wafat-Nya; Ia juga merasa capek dan kesakitan ketika Ia memanggul salib menuju Golgota.
Saat berkarya di dunia Yesus menunjukkan sisi kemanusiaan-Nya dengan sifat belas kasih terhadap orang yang menderita. Yesus adalah manusia sejati yang turut merasakan penderitaan orang lain
Sisi kemanusiaan Yesus tersebut mau menyatakan bahwa Ia solider dengan manusia. Sebagai Putera Allah, Yesus turut merasakan penderitaan dan suka duka manusia. Dengan jalan ini Yesus memperlihatkan bahwa Allah sungguh peduli dengan manusia dan mau menyelamatkan manusia.
Sebagai manusia Yesus mau terlibat total dengan kehidupan manusia. Yesus ingin merasakan suka duka, kelemahan, dan penderitaan manusia.
Kita sungguh bersyukur sebab Allah menyapa manusia dengan cara yang sangat manusiawi. Allah yang menjelma menjadi manusia dalam Diri Yesus menjadi bukti nyata bahwa Allah peduli terhadap kita. Marilah kita meneladan Yesus dengan memupuk kepedulian kepada sesama. Namun demikian, walalupun Yesus itu sungguh manusia, Ia juga sekaligus sungguh Allah yang hidup.


  1. Yesus Kristus sungguh Allah
Yesus adalah manusia tetapi sekaligus juga Allah. Namun keallahan Yesus seringkali diragukan banyak orang. Pada waktu Yesus hidup di dunia, orang-orang Yahudi menolak Yesus.  Mereka meragukan keallahan Yesus karena Ia hanyalah anak seorang tukang kayu ( Luk 4: 22 ). Saat Yesus mengadakan banyak mujizat dan tanda-tanda  ajaib pun orang-orang Yahudi justru mempertanyakan, ”Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?” ( Mat 21: 23).
Gereja katolik mengimani akan keallahan Yesus. Yesus adalah sungguh Allah. Kepercayaan akan penjelmaan Putra Allah menjadi manusia adalah tanda pengenal iman Kristen yang paling khas. Setiap roh yang mengaku bhw Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah ( 1Yoh. 4: 2) . Itulah sejak awal mula keyakinan Gereja yang menggembirakan"Ia telah menyatakan diriNya dlm rupa manusia" (1Tim. 3:16). Peristiwa inkarnasi Putera Allah yang unik dan hanya terjadi satu kali, tidak berarti bahwa Yesus Kristus sebagiannya Allah dan sebagiannya manusia. Ia dengan sesungguhnya telah menjadi manusia dan sementara itu Ia tetap Allah. Yesus Kristus adalah Allah benar dan manusia benar. Jadi Gereja mengakui bahwa Yesus itu sungguh Allah dan sungguh manusia secara tidak terpisahkan. Ia sesungguhnya Putera Allah, yang menjadi manusia, saudara kita, dan tetap tinggal Allah Tuhan kita

Bukti-bukti dari Kitab Suci yang menunjukkan ke Allah an Yesus:

a.    Nubuat-nubuat tentang Yesus
·         Yes. 9: 5 sebab seorang anak telah lahir utk kita. Lambang pemerintahan ada diatas bahunNya dan namaNya disebutkan orang Penasihat ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja damai
·         Masuk Yerusalem dengan keledai & di-elu2kan: Ber-sorak-soraklah dan bernyanyi, hai Putri Sion, ber-sorak-soraklah hai Putri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai beban yang muda ( Zak. 9: 9)
·         Dikhianati demi 30 keping uang perak: Lalu aku berkata kepada mereka: "Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah"Maka mereka membayar upahku dengan menimbang 30 uang perak. (Zak. 11: 12)
·         Siksaannya: Aku memberikan punggungku kepada orang2 yang memukul aku, dan pipiku kepada orang2 yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi (Yes. 50: 6)
·         Disiksa sampai hancur: Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia, begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi (Yes. 52: 14)
·         Gambaran dibawah Salib Yesus: Mereka membagi2 pakaianku diantara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku (Mzm. 22: 19)

b.    Pernyataan tentang ke Allah an Yesus:
·         oleh Allah: Lalu terdengarlah suara dari surga: "Engkaulah anak yang Ku kasihi, kepada-Mu lah Aku berkenan" (Mrk. 1: 11)
·         "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia (Mrk. 9: 7)
·         oleh murid-Nya: Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yoh. 20: 28)
·         oleh musuh-Nya: Kepala pasukan dan prajurit2nya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi da apa yang telah terjadi, lalu berkata: "sungguh, Ia ini adalah anak Allah". (Mat. 27: 54)

c.    Pernyataan Yesus sendiri:

·         Aku dan Bapa adalah satu. (Yoh. 10: 30)
·         Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga (Yoh. 5: 17)

d.    Ayat-ayat Kitab Suci yang menyatakan ke Allah an Yesus:
·         Tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dengan demikian menyamakan diriNYA DENGAN Allah (Yoh. 5: 18b)
·         Kata Yesus kepadfa mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada". (Yoh. 8: 58)
·         Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dlm hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Rm. 10: 9)

Selain dari pada itu, segala peristiwa mujijat yang telah Yesus perbuat menunjukkan pula kuasa ke Allah an dalam diri Yesus Kristus. Kuasa-Nya dalam memberikan pengampunan dosa sehingga banyak orang disembuhkan oleh-Nya. Kitab Suci banyak mencatat hal-hal ajaib yang dilakukan Yesus. Saat para murid ketakutan menghadapi angin taufan, Yesus tampil meredakan angin taufan tersebut ( Mrk 4: 35-41 ). Yesus memiliki kuasa yang tidak dipunyai orang banyak, misalnya ketika Yesus menyembuhkan orang tuli ( Mrk 7: 31-37), membangkitkan pemuda Nain ( Luk 7: 11-17), berjalan di atas air (Mat 14: 22-33). Mujizat terbesar yang dilakukan Yesus adalah saat Ia bangkit dari mati (Mat 28:1-10).
Read more "YESUS SUNGGUH ALLAH SUNGGUH MANUSIA..."

BERAGAMA DAN BERIMAN

BERAGAMA

Manusia adalah mahkluk yang tidak pernah merasa puas. Ia terus mencari dan mencari. Dalam pencarian makna hidupnya manusia akan terus- menerus bertanya tentang makna hidupnya yang terdalam: apakah manusia itu, mengapa manusia hidup, dari manakah asal kehidupan manusia, mengapa ada penderitaan dan kesusahan, mengapa manusia bisa sakit, dan apa akhir dari kehidupan ini, kemanakah sesudah kematian? Semua pertanyaan tersebut merupakan suatu misteri yang tak terjawab. Karena keterbatasannya manusia tidak mampu menjawab semua pertanyaan tersebut. Pada akhirnya manusia mempercayakan seluruh hidupnya pada penyelenggaraan Tuhan melalui agama yang dianutnya. Itulah sebabnya hampir seluruh penduduk dunia ini menganut suatu agama tertentu.
Ada bermacam- macam alasan manusia menganut suatu agama. Sebagian manusia  menganut suatu agama karena suatu kewajiban sebagai seorang warga dari suatu negara, ada pula yang menganut agama karena suatu warisan dari orang tuanya, ada pula yang menganut agama karena dapat menemukan rasa aman, ada pula yang menganut agama karena dapat menemukan makna hidupnya, ada pula yang menganut agama agar hidupnya merasa tenang. Dari berbagai alasan manusia menganut agama, sangat menentukan bagaimana mereka menghayati agama yang dianutnya. Jika menganut agama sebagai suatu kewajiban sebagai warga negara,maka orang akan melaksanakan ajaran agamanya sebagai kewajiban saja. Jika menganut agama karena warisan dari orangtuanya, maka orang akan melaksanakan ajaran agamanya sesuai/ seturut apa yang telah dilakukan orang tuanya. Jika melalui agama yang dianutnya orang merasa aman, maka ia berusaha mencari perlindungan keamanan melalui agama yang dianutnya. Jika orang dapat menemukan makna hidupnya melalui agama yang dianutnya maka orang akan terus melaksanakan ajaran agamanya sampai dapat menemukan makna hidupnya. Pada kenyataannya banyak orang masih menghayati agamanya secara dangkal. Mereka mengaku sebagai orang beragama, namun hanya di KTP saja. Dengan alasan tersebut orang akan merasa aman, karena dapat diakui statusnya.
Hidup beragama yang benar harus didasarkan pada keyakinan bahwa Allah telah mencintai manusia, Dialah sumber cinta, Sang Penyelenggara kehidupan, sehingga hidup beragama hendaknya mengarah pada relasi yang semakin dekat dan mendalam dengan Allah.
Relasi yang semakin dekat dan mendalam dengan Allah dapat dilaksanakan melalui praktek- praktek pelaksanaan ibadah sesuai agama yang dianutnya. 


BERIMAN
Beriman berarti menjawab atau menanggapi panggilan, sapaan atau cinta kasih Allah. Kesadaran bahwa Allah sungguh mencintainya mendorong manusia untuk menanggapi cinta-Nya dengan mengimaninya. Dengan beriman, manusia sungguh sadar akan konsekuensinya, yakni menanggapi panggilan-Nya, bukan hanya diam tetapi melakukan sesuatu.
Iman dapat diibaratkan seperti hubungan cinta antara dua orang manusia. Meskipun cinta itu menyangkut perasaan hati seorang yang bersifat pribadi , namun apabila tidak dinyatakan atau diungkapkan tidak akan berdampak apa-apa. Maka orang harus berani menyatakan “aku cinta padamu” terhadap orang yang dicintainya. Iman adalah hubungan cinta antara manusia dengan Tuhan. Manusia menyerahkan seluruh hidunya kepada Tuhan, karena manusia mengalami dirinya dicintai oleh Tuhan. Dalam hubungan itu manusia secara pribadi mengungkapkan segala perasaan dan hasrat hatinya kepada Tuhan melalui bermacam ungkapan, antara lain dengan doa dan ibadat. Melalui doa dan ibadat, iman yang merupakan sikap hati seseorang yang bersifat pribadi dapat diungkapkan secara langsung kepada Tuhan. Namun sikap dasar hatinya, penghayatannya harus ada. Tanpa sikap dasar hati atau penghayatan tersebut, ungkapan menjadi kosong dan tidak berarti. Jadi iman tanpa ungkapan atau penghayatan merupakan ungkapan yang tidak bermakna. Di samping ungkapan dan penghayatan iman harus diwujudkan secara nyata dalam tindakan. Ungkapan-ungkapan dalam bentuk doa atau ibadat memang perlu. Demikian juga sikap dasar hati atau penghayatannya. Tetapi semua memang perlu diwujudkan dalam tindakan nyata, yang menjadi ukuran kedalaman iman seseorang juga tindakannya. Orang dapat disebut betul-betul beriman apabila dia sungguh-sungguh menghayati imannya dan mewujudkan imannya dalam hidup sehari-hari.
Iman tanpa ungkapan atau pernyataan secara langsung adalah Iman yang semu; ungkapan tanpa dasar hati atau penghayatan merupakan ungkapan yang tidak bermakna. Di samping ungkapan dan penghayatan iman harus diwujudkan secara nyata dalam tindakan. Dalam iman memang terdapat segi-segi yang bersifat rahmat, misteri , pribadi. Namun karena manusia hidup dalam dunia nyata maka kehidupan imannya harus menjadi nyata pula.
Ada tiga segi yang menentukan dinamika hidup orang beriman yaitu:pengetahuan atau pemahaman, perayaan atau ungkapan dan penghayatan atau perwujudan. Segi-segi dalam iman tersebut senantiasa menuntut orang beriman tidak saja tahu tentang iman akan tetapi lebih mampu dan mau mengungkapkan iman serta menghayatinya secara konkret dalam hidup sehari-hari.
Untuk bisa menyerahkan dirinya kepada Tuhan manusia harus mengembangkan kemampuan dalam dirinya yaitu:
Pikiran           : manusia mampu berpikir, manusia mengerti dan merasakan Tuhan itu ada Perasaan       : manusia merasakan bahwa Tuhan itu baik
Kehendak     : manusia terdorong untuk melakukan tindakan
Tindakan       : merupakan wujud dari kehendak manusia
Masing-masing kemampuan saling kait mengkait dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Orang beriman yang baik mengetahui dan memahami kebenaran yang terkandung dalam iman itu; kemudian  mengolah dan menghayatinya dalam hati; mengungkapkannya melalui doa atu ibadat; akhirnya mewujudkannya dalam tindakan nyata sehari-hari. Seperti juga dalam relasi antara manusia dengan manusia maka dalam relasi antara manusia dengan Tuhan, manusia mengungkapkan imannya melalui berbagai sarana atau simbol baik dalam doa, ibadat maupun perayaaan-perayaan keagamaan. Ungkapan iman bisa berbentuk pujian, permohonan ataupun pernyataan. Manusia dalam ungkapan imannya dapat menggunakan cara atau tindakan yang dilakukan oleh seorang petugas resmi dengan mempergunakan benda-benda peralatan , perlengkapan tertentu serta pakaian tertentu pula. Relasi manusia dengan Tuhan akan lebih nyata jika manusia tidak hanya menggunakan sapaan Allah melalui ungkapan iman tetapi memberikan jawaban yang berasal dari penghayatan diri dalam relasinya berupa tindakan yang nyata.
Pada pelajaran yang lalu kita telah membicarakan tentang beragama. Orang menganut suatu agama kadang- kadang bukan karena memiliki keyakinan akan apa  yang dianutnya. Oleh karena itu orang  beragama belum tentu memiliki iman yang mendalam. Dalam pelajaran ini kita akan membicarakan tentang beriman, bahwa beriman berarti menjawab atau menanggapi panggilan, sapaan atau cinta kasih Allah. Kesadaran bahwa Allah sungguh mencintainya mendorong manusia untuk menanggapi cinta-Nya dengan mengimaninya. Dengan beriman, manusia sungguh sadar akan konsekuensinya, yakni menanggapi panggilan-Nya, bukan hanya diam tetapi melakukan sesuatu.
Relasi manusia dengan Allah menjadi lebih nyata jika tidak hanya dengan mengungkapkan imannya tetapi juga perwujudan dalam hidup sehari-hari, lewat perbuatan moral. Yang mendasari seluruh perbuatan kita adalah semangat kristiani yang bersumber pada Yesus Kristus. Ajaran Yesus  dalam mewujudkan iman:
a.    Kita melakukan perbuatan baik yang berkenan kepada Allah bukan hanya didasaran pada perkataan saja
b.    Kita harus mau mencintai secara radikal, maksudnya dengan sepenuh hati.
c.    Kita juga harus mencintai musuh-musuh kita.
d.    Tindakan baik itu perlu diwujudkan bagi sesama yang lemah, hina, miskin dan tak berdaya.
Read more "BERAGAMA DAN BERIMAN..."
 

Free Blog Templates

waaahhhh!!!!!

aYo dong...!! anaK-aNak yanG udaH kLas 6 SD.. dn bnguNg mu msK skoLah apa yang cck dn seru...!!! gak sah salah kLu masuK " SMP-K PERMATA BUNDA"....



kAMU bisa liat keserUaan dan kegiatann seteLah kamu gabung di skolah ini.....



Ayo...!

Bila anda punya facbook, ikut page kami, di :

http://www.facebook.com/pages/SMP-K-Permata-Bunda/116890821658337?created


Powered By Blogger

Blog Tricks

Powered By Blogger

Easy Blog Tricks

Powered By Blogger

Great Morning ©  Copyright by PERMATA BUNDA CATHOLIC JUNIOR HIGH SCHOOL "TERAKREDITASI A" | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks